UMU Online-Universitas Muslim Buton menjadi tuan rumah puncak Hari Ulang Tahun perkumpulan mahasiswa geografi Indonesia IMAHAGI-36 di ruang Auditorium Hotel Mira Baubau Rabu (27/9). Pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun ini dihadiri oleh Ketua yaysan Pendidikan Indonesia Kepulauan Buton, Rektor Universitas Muslim Buton Dr.H Sudjiton MM, Plt Dekan FKIP UMU Buton Muh Ridwan dan segenap dosen program studi pendidikan geografi.
Organisasi perhimpunan mahasiswa geografi indonesia IMAHAGI genap sudah berusia 36 tahun, Rabu, 27 September 2023. Dalam Hari Ulang Tahun ini terdapat serangkaian acara seperti seminar tentang menahan laju kerusakan lingkungan yang dibawakan Kantor BMKG Cabang Baubau dan pemotongan tumpeng.
Hari Ulang Tahun adalah perwakilan dari beberapa perguruan di Sultra seperti Perwakilan Universitas Halu Oleo Kendari, Perwakilan Universitas Sepuluh November Kolaka, dan Perwakilan Mahasiswa Geografi STKIP Pelita Nusantara Buton. seluruh Mahasiswa Pendidkkan Geografi UMU Buton, dan para dosen Pendidikan geografi UMU Buton. Dalam seminar HUT IMAHAGI Sultra yang mengangkat tema “bersinergi mewujudkan IMAHAGI yang cemerlang, gemilang dan terbilang” dan dibawakan oleh Ketua IMAHAGI Sultra sebagai ketua Ikatan Geografi Indonesia Korwil Sultra dari Universitas Halu Oleo (UHO) mengajak kepada seluruh peserta untuk memperkokoh keutuhan NKRI melalui geografi. Seperti yang kita ketahui bahwa kesadaran akan geografi di Negara Indonesia ini semakin luntur sebab kurang terperhatikannya kajian geografi dalam kehidupan.
Plt dekan FKIP UMU Buton Muh Ridwan bahwa Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) adalah organisasi mahasiswa Geografi di seluruh Indonesia sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.115/DIKTI/KEP/1990 yang tujuan utama pembentukannya adalah menggalang komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa Geografi menjadi insan akademis yang profesional dan ikut berperan aktif dalam pembangunan.
Organisasi ini terbentuk berawal dari obrolan beberapa mahasiswa geografi UMS, UGM, dan IKIP Yogyakarta dalam seminar regional mahasiswa geografi di UMS pada bulan Juli 1987. Ide tersebut tercetus dari adanya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara sesama mahasiswa geografi di tanah air. Hal ini berkaitan dengan komunikasi, tukar informasi, dan kerja sama yang lebih intensif. Pada saat diadakan seminar mahasiswa ilmu perencanaan wilayah di UGM pada tanggal 24 Agustus 1987, gagasan untuk menghimpun mahasiswa geografi dalam suatu organisasi mapan dibahas kembali. Setelah menghasilkan suatu kesepakatan bulat, akhirnya pada tanggal 27 September 1987 IMAHAGI berhasil diwujudkan, Ungkap Muh. Ridwan,
Puncak acara HUT IMAHAGI ini adalah pemotongan tumpeng oleh Plt Dekan FKIP UMU Buton “Semoga dengan umur IMAHAGI yang ke 36, geografi menjadi lebih baik lagi. Menjadi lebih unggul dan menunjukan bahwa adanya mata kuliah atau mata pelajaran geografi di sekolah-sekolah tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab hal ini akan menumbuhkan atau setidaknya mengawali kesadaran akan geografi itu sendiri, sehingga diharapkan dapat memperkokoh kesatuan dan keutuhan NKRI. Selamat ulang tahun IMAHAGI ke 36”.
Tahun 2023 merupakan tahun ke-36 IMAHAGI, berdiri di Bumi Indonesia. Sebuah waktu yang singkat dalam ukuran umur bumi, namun sebuah waktu yang cukup panjang sejak peradaban manusia dan perkembangan Indonesia. Rangkaian umur ini telah digunakan untuk mempelajari bagaimana manusia berkembang, dan beradaptasi memanfaatkan alam dan lanskap untuk keberlangsungan hidup. Selama itu pula, Fakultas Geografi selalu berkomitmen untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem di permukaan bumi, melalui disiplin ilmu Geografi dengan secara saintifik menganalisa biosfer bumi, memetakan perubahan ekosistem dan merekomendasikan pembangunan tata ruang wilayah yang berkelanjutan. Komitmen ini Kembali disampaikan pada Lustrum ke 36 perhimpunan mahasiswa geografi, dengan tema: bersinergi mewujudkan IMAHAGI yang gemerlang, gemilang dan terbilang.
Rektor UMU Buton dalam sambutannya diharapkan kepada seluruh insan Geografi bergerak seiring dengan perkembangan jaman, dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam melakukan analisis spasial kewilayahan dan menjadi pelopor dalam menjaga kelestarisn lingkungan. Perkembangan teknologi terkini, melalui perkembangan teknologi geospasial seperti drone dan sensor penginderaan jauh, otomatisasi pemetaan dengan kecerdasan buatan dan analisa big data geospasial memacu perwujudan geografi modern dan inovatif. Ungkapnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia selaku badan menaungi Universitas Muslim Buton dalam sambutannya, cakupan kajian prodi-prodi geografi amat luas disamping Analisa spasial kewilayahan, tapi lebih dari itu ilmu geografi mendalami ekosistim bumi dan segala isinya, pemetaan ekonomi, pemetaan social budaya, pemetaan ruang dan lain-lain, bersyukurlah menjadi mahasiswa geografi yang begitu luas cakupan dan obyek pembahasan. Selaras dengan sambutan ini, Ibrahim marsela menyampaikan harapannya bahwa perkembangan teknologi saat ini, dapat dimanfaatkan oleh Praktisi dan Civitas Akademik/insan Geografi untuk mencapai misi Geografi dalam mencapai Upaya mengembangkan Pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable developmen). Selain itu, Teknologi ini juga diharapkan mampu mengembangkan inovasi baru dalam bidang pemetaan, pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan, serta tata ruang dengan memanfaatkan kecerdasan buatan.
Editor,
Kantor Humas UMU Buton, Muhamad Firman Syah