UMU Online-Baubau, 24 September 2024 Universitas Muslim Buton (UMU Buton) menggelar kegiatan Studium Generale yang menghadirkan Bapak Dr. H. Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2008-2018. Acara ini menjadi momen penting bagi mahasiswa UMU Buton untuk belajar langsung dari salah satu tokoh terkemuka di Sulawesi Tenggara, yang selama dua periode kepemimpinannya telah memberikan dampak signifikan melalui program-program strategis, salah satunya adalah Program Bahteramas (Bangun Kesejahteraan Masyarakat).
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Al Munawwara UMU Buton ini mengangkat tema “Ngobrol Bareng Mahasiswa: Mengupas Tuntas Program Bahteramas untuk Pembangunan Sulawesi Tenggara”. Dalam diskusi yang penuh kehangatan dan keterbukaan, Bapak Nur Alam memaparkan secara mendalam visi dan implementasi dari Program Bahteramas yang menjadi tonggak utama dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. Program ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), pelayanan kesehatan, block grant untuk bantuan desa/kelurahan, serta pembangunan infrastruktur ekonomi, pertanian, dan perikanan.
Dalam pengantar studium generale, Ketua Badan Penyelenggara Universitas Muslim Buton, Ibrahim Marsela, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesediaan Bapak Nur Alam untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada para mahasiswa. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan inspirasi kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi ajang diskusi kritis mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan daerah. “Kami berharap para mahasiswa dapat memetik pelajaran penting dari pengalaman kepemimpinan Bapak Nur Alam, khususnya terkait pengelolaan program strategis untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ketua Yayasan UMU Buton.
Dalam pemaparannya, Bapak Nur Alam menjelaskan bahwa Program Bahteramas dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan SDM yang berkualitas. Pendidikan, menurutnya, adalah landasan utama dalam mewujudkan kemajuan jangka panjang. Program-program beasiswa dan pelatihan vokasional selama dua periode kepemimpinannya telah memberikan peluang kepada generasi muda Sulawesi Tenggara untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas lokal dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pertanian, dan perikanan.
Selain itu, pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu fokus penting dari Program Bahteramas. Nur Alam mengungkapkan, selama kepemimpinannya, pemerintah provinsi berkomitmen untuk memperbaiki akses layanan kesehatan melalui pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah terpencil dan perkotaan seperti RUSD Bahteramas. Program jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu pun diinisiasi sebagai bagian dari upaya menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan.
Dalam sektor infrastruktur, Program Bahteramas turut menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur ekonomi yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, dan pasar-pasar tradisional. Infrastruktur pertanian dan perikanan juga mendapat perhatian khusus, karena kedua sektor ini merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara. Bapak Nur Alam menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Mahasiswa UMU Buton yang hadir dalam kegiatan ini sangat antusias mengikuti diskusi yang berlangsung interaktif. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam pelaksanaan program Bahteramas, serta strategi-strategi yang diterapkan oleh Bapak Nur Alam dalam menghadapi berbagai hambatan yang muncul selama dua periode masa kepemimpinannya.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pemerintahan menanyakan tentang bagaimana keberlanjutan dari Program Bahteramas di masa yang akan datang. Menanggapi hal tersebut, Bapak Nur Alam menjelaskan bahwa kesinambungan program-program strategis seperti Bahteramas sangat bergantung pada komitmen pemimpin daerah yang baru serta dukungan dari masyarakat. “Apa yang telah kita bangun harus terus dijaga dan dikembangkan. Generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan ini melalui kontribusi nyata di berbagai sektor pembangunan,” ujar beliau.
Acara Studium Generale ini ditutup dengan pesan motivasi dari Bapak Nur Alam kepada seluruh mahasiswa UMU Buton. Beliau mengajak para mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan tidak takut untuk bermimpi besar. “Kesuksesan suatu daerah tidak hanya terletak pada program pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat, terutama generasi mudanya. Kalian adalah agen perubahan yang akan membawa Sulawesi Tenggara menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara akademik yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa UMU Buton dalam memahami dinamika pembangunan daerah dan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Humas UMU Buton, Muh Firman Syah
Jl. Betoambari No.146, Bone-Bone, Batuapoaro Baubau, Sulawesi Tenggara