UMU Online-Baubau, 7 November 2024 Universitas Muslim Buton menggelar kegiatan diskusi “Ngopi Bareng Mahasiswa” bersama perwakilan mahasiswa Baubau untuk membahas secara akademik strategi dan pendekatan pembangunan Bahteramas (Bangun Kesejahteraan Masyarakat Menuju Masyarakat Sejahtera) yang digagas dan diimplementasikan dalam priode kepemimpinan Bapak Dr Nur Alam 2008-2018 dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Acara ini menghadirkan Ketua Yayasan UMU Buton, Bapak Ibrahim Marsela, sebagai narasumber utama. Turut hadir sebagai presenter dalam diskusi ini Bapak Irwansyah Amutu, wartawan senior dari Buton Pos, yang mengulas topik dengan tajam dan berimbang.
Diskusi ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek penting dari pembangunan Bahteramas, antara lain peningkatan pelayanan pendidikan dan penguatan sumber daya manusia, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, perkuatan ekonomi lokal, serta pengembangan infrastruktur wilayah untuk memperkuat daya saing ekonomi Sulawesi Tenggara di kancah nasional.
Dalam pemaparannya, Bapak Ibrahim Marsela menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan yang merata dan inklusif sebagai fondasi dalam menciptakan generasi yang siap bersaing. “Pendidikan yang kuat akan menghasilkan SDM yang mampu membawa Sulawesi Tenggara menuju kesejahteraan yang diharapkan,” ungkapnya.
Pada aspek pelayanan kesehatan, Bapak Irwansyah Amutu menyoroti perlunya akses kesehatan yang lebih baik, terutama di daerah terpencil. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program kesehatan untuk memastikan masyarakat Sulawesi Tenggara mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Peningkatan ekonomi lokal juga menjadi pokok bahasan yang menarik perhatian. Diskusi mencakup pentingnya memberdayakan potensi lokal dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan akses permodalan bagi UMKM agar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Terakhir, pembahasan difokuskan pada peningkatan infrastruktur sebagai salah satu langkah untuk memaksimalkan potensi ekonomi. Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat mempercepat mobilitas dan distribusi barang, sehingga daya saing ekonomi Sulawesi Tenggara dapat meningkat secara signifikan.
Humas Universitas Muslim Buton, Muhamad Firman Syah