ar
en
id

Program KSM – MBKM di UMU Buton 2025

Pendahuluan
Program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) di Universitas Muslim Buton merupakan bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dan pembelajaran di luar kampus. KSM-MBKM UMU Buton sejalan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi lain.

Durasi dan Bobot SKS
Pelaksanaan KSM berlangsung selama 40 hari kerja dengan bobot 6 SKS. Sementara itu, program MBKM belajar di luar perguruan tinggi, yang mencakup
Magang, Asisten Mengajar, Membangun Desa, dan Kewirausahaan, dilaksanakan selama 2 bulan di lapangan dengan bobot 14 SKS. Evaluasi terhadap temuan dan hasil dari pelaksanaan program ini dilakukan melalui diskusi dan sharing intensif antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) atau pamong lapangan selama satu bulan penuh. Proses evaluasi ini mencakup penyusunan laporan akademik serta pemberian umpan balik untuk perbaikan program KSM- MBKM di tahun berikutnya.

Sistem Penilaian
UMU Buton menerapkan sistem penilaian dengan skema free form yang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam mengonversi mata kuliah yang sesuai dengan pengalaman lapangan mereka.

Komponen Pembelajaran dalam KSM-MBKM UMU Buton 2025

Asisten Mengajar di Sekolah
Mahasiswa yang mengikuti program ini ditempatkan di berbagai sekolah atau lembaga masyarakat sesuai dengan bidang keahlian mereka. Mereka bertugas membantu proses pembelajaran, memberikan bimbingan kepada siswa, serta berkontribusi dalam pengembangan program pendidikan di tempat tugasnya. Mata kuliah yang dapat dikonversi dalam skema ini meliputi Konsep Dasar Pedagogi, Manajemen Kelas, Berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif, Komunikasi & Public Speaking, Kepemimpinan, serta Pembelajaran Emosi dan Sosial.

Evaluasi dilakukan melalui diskusi intensif dengan DPL dan Pamong Lapangan (PL), penyusunan laporan akademik sebagai bentuk refleksi kegiatan, serta feedback dari masyarakat dan lembaga terkait sebagai indikator keberhasilan program.

Kewirausahaan
Program MBKM Kewirausahaan di UMU Buton memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan di luar kampus. Dalam skema penilaian free form, pengalaman mahasiswa selama mengikuti program kewirausahaan dapat dikonversi menjadi sejumlah mata kuliah dengan total 14 SKS. Mata kuliah yang dapat dikonversi meliputi Literasi Bisnis, Literasi Keuangan, Komunikasi dan Public Speaking, Pemecahan Masalah Kompleks, Kewirausahaan Sosial, serta Kepemimpinan.

Magang
Program MBKM Magang di UMU Buton memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata. Dalam skema penilaian free
form, pengalaman magang dapat dikonversi menjadi sejumlah mata kuliah dengan total 14 SKS. Mata kuliah yang dapat dikonversi meliputi Etika Profesional, Komunikasi dan Public Speaking, Strategi Negosiasi, Berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif, Kepemimpinan, Adaptasi, Kerjasama dan Kolaborasi, serta Literasi Digital.

Membangun Desa
Program MBKM Membangun Desa di UMU Buton memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan dan pemberdayaan desa. Pengalaman yang diperoleh dapat dikonversi menjadi sejumlah mata kuliah dengan total 14 SKS melalui skema penilaian free form. Mata kuliah yang dapat dikonversi meliputi Keberagaman dan Multibudaya, Aset Komunitas, Pengantar Pengembangan Masyarakat, Desain Program, serta Kepemimpinan.

Materi Pembekalan
Sebelum mahasiswa terjun langsung ke lapangan dalam Program KSM-MBKM, mereka akan mengikuti pembekalan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, tantangan, serta strategi yang perlu mereka terapkan dalam menjalankan program ini.

Asisten Mengajar di Sekolah
Mahasiswa akan mendapatkan pembekalan tentang metode pembelajaran inovatif, teknik pengelolaan kelas, serta strategi komunikasi yang efektif dengan siswa dan tenaga pendidik. Materi lain mencakup asesmen pembelajaran, diferensiasi pengajaran, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

Kewirausahaan
Pembekalan meliputi dasar-dasar kewirausahaan, cara mengidentifikasi peluang bisnis, manajemen risiko, serta strategi pemasaran dan keuangan. Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan dalam desain model bisnis, negosiasi, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Membangun Desa
Mahasiswa akan dibekali dengan materi pemberdayaan masyarakat, pemetaan potensi lokal, serta strategi pengembangan program berbasis kebutuhan masyarakat. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan proyek sosial, komunikasi lintas budaya, serta pendekatan partisipatif.

Magang
Pembekalan mencakup etika profesional, manajemen kerja, serta keterampilan
komunikasi dalam dunia industri. Mahasiswa juga akan mendapatkan pemahaman tentang analisis situasi di tempat kerja, pengelolaan tugas, serta adaptasi terhadap budaya kerja yang beragam.

Penutup
Pelaksanaan Program KSM-MBKM di UMU Buton merupakan upaya konkret dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Dengan berbagai skema pembelajaran yang tersedia, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata yang dapat meningkatkan kompetensi akademik dan keterampilan profesional mereka. Program ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan institusi mitra dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberlanjutan program ini di masa depan diharapkan dapat semakin meningkatkan kontribusi UMU Buton dalam dunia pendidikan dan pengabdian masyarakat

Bagikan :