UMU Online-Pada Tanggal 17 Maret 2025 Universitas Muslim Buton menyelenggarakan Pembekalan Mahasiswa Program Kandidat Sarjana Mengabdi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSMT-MBKM) Angkatan ke III tahun 2025.
Program ini merupakan implementasi dari dharma ke 3 pengabdian kepada Masyarakat dan merupakan langkah strategis dalam menyiapkan mahasiswa yang kompeten, berdaya saing, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi, sejalan dengan visi besar universitas. Dengan pendekatan berbasis pengalaman langsung, program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai kepemimpinan agar mereka dapat berkontribusi secara optimal di tempat mereka mengabdi.
Sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UMU Buton menetapkan empat skema utama, yaitu Asisten Mengajar, Magang, Wirausaha, dan Membangun Desa. Keempat skema ini dipilih dengan mempertimbangkan relevansi serta kesiapan universitas dalam memberikan dukungan terbaik bagi mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar lingkungan akademik konvensional, sekaligus menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam dunia nyata.
Pembekalan mahasiswa dalam program KSMT-MBKM Angkatan ke III ini akan berlangsung selama lima hari, menghadirkan narasumber dari kalangan dosen UMU Buton yang berasal dari 13 program studi. Kegiatan ini terbagi dalam dua bagian utama. Pembekalan umum berfokus pada penguatan soft skills yang menjadi kunci keberhasilan mahasiswa dalam dunia kerja dan pengabdian masyarakat. Materi yang diberikan mencakup keterampilan integritas dalam bekerja dan berinteraksi, komunikasi efektif, kolaborasi dalam tim dan komunitas, manajemen waktu, kemampuan adaptasi, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kepemimpinan sebagai modal utama dalam dunia profesional. Selain itu, mahasiswa juga akan diberikan pemahaman mendalam mengenai unit kerja tempat mereka akan mengabdi.
Sementara itu, pembekalan teknis difokuskan pada keterampilan spesifik yang sesuai dengan bidang masing-masing mahasiswa. Setiap fakultas dan program studi akan memberikan pendampingan intensif melalui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), guna memastikan mahasiswa memahami peran dan tugas mereka dalam skema yang telah dipilih. Dengan kombinasi pembekalan umum dan teknis, mahasiswa diharapkan memiliki kesiapan yang matang untuk menjalani program ini dengan baik dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Sebagai bentuk inovasi dalam pelaksanaan MBKM, UMU Buton menerapkan sistem konversi akademik yang berbeda dari ketetapan nasional. Program ini dikonversi setara dengan 14 SKS, berbeda dengan skema nasional yang mencapai 20 SKS, karena telah terintegrasi dengan program Kabndidat Sarjana Mengabdi (KSM) yang setara dengan 6 SKS. Dengan demikian, mahasiswa tetap memperoleh pengalaman belajar di luar perguruan tinggi tanpa meninggalkan substansi kurikulum akademik yang telah dirancang dengan baik oleh UMU Buton.
Pembekalan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Indonesia Kepulauan yang menaungi UMU Buton serta Rektor UMU Buton. Keduanya memberikan arahan dihari pertama terkait pentingnya penguatan soft skills dalam membangun karakter mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia profesional dan masyarakat. Pemahaman akan nilai-nilai kepemimpinan, etika kerja, serta pentingnya disiplin dan tanggung jawab menjadi fondasi utama dalam pembekalan ini.
Kegiatan pembekalan ini berlangsung di Gedung Al-Munawwara UMU Buton, dimulai pukul 08.00 hingga 12.30 WIB pada hari pertama. Sesi ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk membangun pola pikir yang lebih terbuka, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Program ini bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi merupakan proses transformasi bagi mahasiswa UMU Buton agar menjadi individu yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki semangat pengabdian tinggi. Melalui KSMT-MBKM, mahasiswa akan belajar menghadapi dunia nyata, memahami dinamika sosial, serta mengembangkan kemampuan problem-solving yang menjadi aset berharga dalam kehidupan profesional mereka.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi antara universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL) dan Pamong lapangan, serta mahasiswa yang menjadi peserta. Dengan pembekalan yang diberikan selama lima hari ini, mahasiswa diharapkan dapat menjalankan program dengan penuh tanggung jawab dan semangat tinggi, sehingga hasilnya dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa, institusi, dan masyarakat secara luas.
Dengan pembekalan yang komprehensif dan terstruktur ini, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan nyata di lapangan serta memberikan kontribusi positif bagi tempat mereka mengabdi. Melalui program ini, UMU Buton kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan jiwa kepemimpinan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.
Editor, Humas UmU buton Muh Firman Syah