ar
en
id

Focus Group Discussion UMU Buton MABA 2025, Program KSM-MBKM dan Ekosistim Akademik Lainnya

UMU Online-Jumat, 24 Januari 2025, Universitas Muslim Buton mengadakan Focus Group Discussion yang bertempat di Ballroom Al-Munawwara UMU Buton. Diskusi ini mengangkat tema “Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru (MABA) 2025, Persiapan Pelaksanaan Program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta Pembahasan Masalah Akademik Lainnya.” Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak La Ode Muh Alvian, dan dihadiri oleh berbagai pihak penting di lingkungan UMU Buton.

Ketua Badan Penyelenggara UMU Buton, Bapak Ibrahim Marsela, dalam sambutannya menegaskan target penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 sebanyak 500 mahasiswa. Target ini dianggap rasional mengingat capaian prestasi yang diraih UMU Buton dalam lima tahun terakhir. UMU Buton telah memperoleh akreditasi “Baik” untuk institusi dan program studi di lingkungannya. Prestasi ini menunjukkan kualitas dari aspek legalitas, akreditasi, dan reputasi kampus. Selain itu, UMU Buton memiliki tenaga pengajar muda yang profesional dan kompeten, serta fokus pada konsep “Link and Match” yang menghubungkan teori dengan praktik di lapangan.

Bapak Ibrahim Marsela juga memaparkan rencana pengembangan fasilitas akademik yang semakin modern. Pada April 2025, UMU Buton akan memulai pembangunan gedung fasilitas akademik empat lantai di kampus utama Kilometer 2 Kota Baubau, dekat Lippo Mall. Gedung ini dirancang untuk menampung hingga 2.000 mahasiswa, mencerminkan komitmen UMU Buton dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang mendukung. Dalam arahannya, beliau juga menekankan pentingnya strategi promosi dan pemasaran yang efektif. Selain kunjungan ke sekolah-sekolah, strategi pemasaran digital melalui media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi fokus utama untuk menarik minat calon mahasiswa.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Ridwan, memberikan pandangannya mengenai upaya membangun ekosistem akademik yang kondusif. Beliau juga menyoroti pentingnya sinergi antara penerimaan mahasiswa baru dan pelaksanaan program KSM-MBKM, yang dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu di masyarakat. Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Aset, ICT, dan Sumber Daya, Bapak Afuddin La Arua, memberikan arahan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung operasional akademik dan promosi UMU Buton.

Dalam sesi diskusi, Kepala Kantor Pusat KSM-MBKM memberikan usulan terkait penerimaan mahasiswa baru berbasis KIP (Kartu Indonesia Pintar). Beliau menyarankan agar UMU Buton memasang spanduk informasi di sekolah-sekolah, sebagai langkah awal memperkenalkan program unggulan kampus kepada masyarakat luas. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (Faperta) juga turut menyampaikan pandangan konstruktif, demikian pula Ketua Program Studi Peradilan Pidana yang memberikan masukan berharga untuk penguatan strategi promosi dan peningkatan kualitas akademik.

UMU Buton memiliki komitmen untuk terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang unggul nilai-nilai akademiknya dan soft skill mahasiswa. Dengan berbagai program unggulan seperti KSM-MBKM, Entrepreneur Wanted Class, English Tutorial Program (ETP), dan Praktisi Mengajar, UMU Buton tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Diskusi ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk mencapai target penerimaan mahasiswa baru 2025 sekaligus memperkuat posisi UMU Buton sebagai perguruan tinggi yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Editor, Humas UMU Buton (Muhamad Firman Syah)

Bagikan :