UMU Online– Program sapa Sekolah atau yang lebih dikenal dengan nama UMU Buton Goes to School. UMU Buton goes to school itu dilakukan setiap tahunnya untuk bisa menjaring dan mencoba mengarahkan Siswa-Siswi SMA untuk bisa melanjutkan pembelajaran setelah lulus.
Potensi masyarakat atau siswa SMA di 5 daerah Kepulauan Buton itu cukup baik. Meski demikian, potensi tersebut kurang maksimalkan kesempatan ke perguruan tinggi. Terlebih dalam pemilihan tempat studi lanjut atau lainnya. Karena itu, melalui Program UMU Buton Goes To School, para dosen UMU Buton mencoba untuk mendorong hal tersebut.
Ketua UMU Buton Goes to School Muhamad Ikhsan SP,M.P menyebut kegiatan tersebut ditahun mendatang akan dilaksanakan pada bulan Januari-sampai bulan februari setiap tahunnya. Targetnya mencapai 95 sekolah. Di antaranya, ada sekitar 85 persen sekolah berada di pinggiran kota atau di desa se kepton.
di ketahui, sebanyak 85 persen sekolah itu tidak memberikan sosialisasi yang k ongkret tentang dunia pendidikan tinggi setelah SMA, yang dalam hal ini adalah dunia kuliah. Bahkan, saat melakukan Goes to School pada tahun lalu, banyak di antara mereka menjawab tidak tahu rencana pasca-SMA.
”Tentu hal ini (UMU Buton Goes to School) bisa digelar karena beberapa faktor. Salah satu nya adalah kurangnya bimbingan dari sekolah untuk mengarahkan anak-anak tersebut untuk menuju dunia kampus,” ujarnya.
”Karena itu, dengan bekerja sama dengan sekolah, kami mencoba sebisa mungkin untuk mengarahkan siwa-siswi SMA ke dunia kuliah yang sekiranya tepat,” ungkapnya.
Muhamad Ikhsan, MP mengungkapkan, kegiatan UMU Buton Goes to School tersebut lebih ditujukan sosialisasi dunia kuliah dan membuka sesi tanya jawab.
”UMU Buton Goes to School mempunyai sesuatu yang berbeda. Yakni, melakukan pendekatan secara personal atau kelompok kepada siswa-siswi SMA,” katanya.
Setelah melakukan sosialisasi dunia kuliah dan membuka sesi pertanyaan bagi siswa-siswi SMA, kemudian melakukan pendekatan secara personal atau kelompok dengan mengajak bicara mereka. Dari hal tersebut, kami dapat mengetahui tentang curhatan mereka tentang bagaimana mereka setelah lulus SMA.
”Seperti halnya, pada tahun lalu, banyak dari mereka bercerita bahwa mereka bingung bagaimana menentukan masa depan. Bahkan, banyak yang bercerita setelah lulus akan bekerja,” ungkapnya.
Dari temuan tersebut, tentu perlu diberikan sosialisasi terkait pentingnya masuk kampus. pentingnya seseorang melanjutkan pendidikan hingga tinggi melalui kuliah. Termasuk pentingnya melakukan usaha untuk meraih cita-cita yang tinggi.
Berdasar pendekatan secara personal tersebut, diketahui, banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan ke kuliah, tapi terkendala biaya. Karena itu, UMU Buton hadir dengan biaya yang dikemas serendah-rendahnya disamping memberikan wawasan tentang beasiswa di kampus. Salah satunya adalah KIP Kuliah.
”Tentu UMU Buton Goes to School ini sangatlah penting untuk bisa mengarahkan Siswa-siswi SMA agar bisa menentukan masa depannya. Terlebih, dalam dunia kuliah,” ujar Muhamad Ikhsan, MP.
”Tujuan kami adalah untuk mengajak Siswa-siswi SMA yang dalam hal ini siswa-siswi SMA di wilayah Kepulauan Buton untuk bisa meraih apa yang diinginkan dengan menjemput melalui dunia perkuliahan dan dengan pendekatan UMU Buton mengemas SPP serendah-rendahnya untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung,” iungkapnya.
Editor;
Kantor Humas UMU Buton Muhamad Firman Syah
